Tiada Hari Tanpa Ber-Istighfar dan Bersykur

Menggapai hidup bahagia

Menggapai Hidup Bahagia
Segala puji bagi Allah, Pelindung orang-orang shalih dan shalihah. Aku
bersaksi bahwa tiada Ilah (tuhan yang haq untuk disembah) melainkan Allah
semata, Pencipta bumi dan langit. Dan aku bersaksi bahwa penghulu dan nabi
kami, Muhammad adalah utusan-Nya yang terpilih untuk sebaik-baik seluruh
risalah. Semoga Allah berkenan mencurahkan shalawat kepadanya, keluarga,
dan para sahabatnya, serta kepada segenap orang-orang yang berjalan di atas
manhajnya hingga hari dimana langit terpecah dan bumi terbelah (kiamat kelak).
Amma ba’du :
Assalamu’alaikum wa Rahmatullahi wa Barakatuh.
Di awal penyampaian ini, aku bermohon kepada Allah yang Maha Agung
agar berkenan memberikan balasan kepada saudara-saudaraku yang mulia
sebagai penyelenggara pertemuan ini dengan limpahan kebaikan dan dengan
sebaik-baiknya ganjaran serta balasan. Aku bermohon kepada-Nya Ta’ala agar
berkenan menjadikan pertemuan ini sebagai pertemuan yang dirahmati dan
mengaruniakan taufik-Nya kepada kita berupa perkataan yang benar dan amal
shalih yang tertuntun.
Wahai saudara-saudara yang kucintai karena Allah :
Berbicara mengenai kehidupan yang baik (al-hayah ath-thaiyibah)
merupakan pembicaraan (mengenai suatu model kehidupan) yang seyogyanya
setiap kita menjalani hidupnya (ke arah itu). Kehidupan, kalau tidak manusia
yang menguasainya, maka manusia yang akan dikuasainya. Berlalunya (unsurunsur
kehidupan, yaitu) waktu demi waktu, kesempatan demi kesempatan, hari
demi hari, dan tahun demi tahunnya atas manusia, maka kalau tidak ia
mengantarkan manusia kepada kecintaan dan keridhaan-Nya, sehingga akhirnya